• West Java Kingdom


    Kerajaan di Barat Jawa
    Penelusuran Sejarah antara Legenda dan Fakta

  • West Java Kingdom

    Search of the History between Legend and Fact

  • West Java Kingdom

    Seni, Tradisi, Budaya, dan Wisata Sejarah

Posted by Unknown
14 comments | 9:19 AM
Pada suatu hari, Prabu Siliwangi dikunjungi oleh anaknya yang telah menjadi seorang muslim. Anak tersebut bernama Kiansantang (Rajasengara). Kedatangan anaknya itu tak lain untuk meminta sang ayah masuk agama Islam. Tetapi Prabu Siliwangi tak mau memenuhi himbauan anaknya itu, kemudian sang Prabu  berkata :
Aku memberi kebebasan bagi siapa pun untuk memilih agama. Yang aku cemaskan adalah keserakahan orang. Setelah memilih yang satu, lantas ganti lagi memilih yang baru, begitu seterusnya. Sementara bagi seorang raja, keyakinan itu sebuah kehormatan dan tak bisa sesepele itu digonta-ganti  seperti  orang  membalikkan  telapak  tangan.” 

Karena ayahnya begitu bersikukuh pada keyakinannya, maka akhirnya dengan terpaksa Kiansantang menantang ayahnya itu untuk bertarung. Dengan syarat yang kalah dalam pertarungan itu harus menuruti segala permintaan si pemenang. Tanpa diduga, Prabu Siliwangi yang selama ini dikenal sebagai petarung yang hebat dan pemberani, ternyata tidak mau meladeni tantangan itu. Beliau lebih memilih untuk melarikan diri daripada harus bertarung dengan darah dagingnya sendiri. Pelariannya ini diiringi oleh beberapa pengikutnya yang setia. Kiansantang yang begitu gigih menginginkan ayahnya agar masuk Islam akhirnya mengejarnya.

Setiap Prabu Siliwangi akan terkejar, Sang Prabu menjejak bumi dan tubuhnya melesak ke dalam tanah, dan akhirnya bekasnya menjadi lubang mata air yang tak pernah surut airnya. (konon mata air yang diyakini beberapa masyarakat Sunda merupakan peninggalan tersebut, hingga sekarang masih dapat disaksikan di Cikancung, Cicalengka / Cigegejlig dan wilayah Majalaya).  

Prabu Siliwangi terus melarikan diri menuju arah timur Pakuan, melewati jalur selatan Sukabumi, Cianjur dan berakhir di Leuweung Sancang (Garut Selatan). Karena terus dikejar dan diburu akhirnya Prabu Siliwangi memutuskan untuk menghentikan pelariannya itu di Sancang. 

Begitu sampai disana, ayah dan anak yang saling bersikeras akan keyakinannya ini kembali berhadap-hadapan. Kemudian Prabu Siliwangi mengambil ranting kayu Kaboa (di Indonesia, jenis pohon ini hanya tumbuh di Leuweung Sancang). Sambil memegang ujung ranting kaboa tersebut, Prabu Siliwangi berkata :
“dua ujung ranting kayu kaboa ini tidak akan pernah bisa bertemu sampai kapanpun, itulah simbol terhadap keyakinan kita yang juga tidak akan pernah bisa disatukan …….. anakku, coba kau pegang ujung kayu kaboa disebelahmu, dan aku akan pegang ujung yang satunya”
 
Meskipun Kiansantang tak mengerti maksud dari ayahnya ini, dia tetap mencoba untuk mengikuti apa yang diperintahkan oleh ayahnya itu. Setelah Kiansantang memegang ujung dari ranting itu tiba-tiba wujud dari Prabu Siliwangi yang merupakan ayahnya itu menghilang seketika. Begitu juga dengan pengikut Prabu Siliwangi  yang setia, ikut menghilang seiring dengan sang Prabu menghilang. 

Sesudah Prabu Siliwangi menghilang, konon di Hutan Sancang tiba-tiba muncul harimau putih (maung lodaya) yang menurut penduduk setempat diyakini sebagai penjelmaan dari Prabu Siliwangi. Harimau Putih itu menghuni Gua Garogol di tengah Hutan Sancang. Beberapa nelayan disana, saat ini masih sering melihat harimau putih itu saat senja hari sedang berada di puncak Karang Gajah (karang tinggi besar di pantai curam penuh gelombang di sebelah timur muara sungai Cipangisikan). Sedangkan para pengikut Prabu Siliwangi  diyakini menjelma menjadi harimau belang memanjang (Maung Sancang) dan bersemayam di kayu pohon kaboa.

14 comments:

  1. Sebgai seorang raja yang bijaksana, Jayadewata sudah pasti tidak akan mau melayani kesombongan anaknya. Bila ia kalah, maka anak2 akan mengatur orang tuanya di tanah Sunda. Aib untuk seorang ayah bila meneruskan tantangan. Beliau dengan bijak mendorong untuk multi agama di tanah sunda, karena beliau sendiri memberi contoh ketika agama hindu dan budha bisa berjalan secara damai tanpa adanya sikap sok hebat dari seorang anak. Terbukti Kian Santang bukanlah raja yang menjadikan tanah Padjadjaran menjadi hebat. Terbuktilah kearifan Prabu Siliwangi dalam menjaga tatakrama Sunda dari Kekurang ajaran anak yang merasa pintar dengan aliran barunya. Sekarang iniTanah Sunda dilanda arus globalisasi, apakah para ayah dan tetua orang sunda juga kan berkelahi karena anaknya memaksakan globalisasi kepada orang tuanya, sedangkan orang tuanya sudah terbukti berhasil mencerdaskan anaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anda tahu apa tentang sejarah sunda, baru katanya udah berani menghakimi eyang kian santang sombong & kurang ajar terhadap orang tua, cerita diatas tersebut sangat jauh dari kenyataan yang sebenarnya, hanya dihembuskan oleh orang-orang yang tidak suka terhadap Islam, Dan perlu diketahui bahwa eyang kian santang tidak pernah menjadi raja padjajaran karena beliau seorang Waliyulloh (Sunan Rohmat) yang lebih mementingkan dakwah di tatar Sunda.

      Delete
    2. hmnn betul kang...artinya kita semua sebagai org sunda yang terkenal bijaksana, cerdas dan fleksibel, harus lebih banyak lagi belajar, baik eyang Sunan Rahmat putra eyang Prabu Siliwangi, keduanya sangat arif dan bijaksana , mereka tidak pernah bertengkar, walau pun eyang Prabu penganut agama tua, yang berabikan Sis, putra nabi Adam, sedangakan eyang Sunan Rohmat hijrah, bersyahadat...keduanya penyembah Allah, hanya saja beda bahasa dan tatanannya, semoga Allah mengampuni kita semua, Allah yang maha mengetahui segalanya...kita sebagai rakyat Pajajaran, sangat menghormati kedua sosok yang dumulyakan Allah itu. semoga kita semua mendapat hidayah.. Aamiin 3x ya Allah

      Delete
  2. Seorang kian santang mustahil kurang ajar pada ayahandanya..dan memaksakan agama yg mengajarkan bhw tiada paksaan dlm agama Kurasa ada sesuatu yg aneh dicerita itu. Sejarah adalah buatan pemenang perang.. Ada udang dibalik rempeyek di kisah itu. Tuk menjelekkan sosok2 dalam kisah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju kang, karena itu ini kami masukan dalam tab legenda.. :)

      Delete
    2. Ya meletakkannya di tab legenda saja tidak cukup don, kang. Didalam artikelnya juga harus djelaskan dong, paling tidak dipenutupannya, bahwa cerita ini hanya cerita dari mulut-kemulut yang tidak ada sumber akuratnya, tidak ada bukti sejarahnya & tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya.

      Otherwise, memang ada udang dibalik rempeyek ... ;-P

      Delete
  3. ya betul kang setuju , mana mungkin seorang ulama memaksa ayahnya masuk islam sampai bertarung segala? dan anehnya cerita nya berlawanan dengan pernikahan prabu siliwangi dengan nyi subang larang yang sudah jelas islam ,sedangkan syarat pernikahan dalam ajaran islam sudah jelas kan ?? ada yang aneh di akhir cerita

    ReplyDelete
  4. Satuju pisan akang2... urang sunda mah pinuh ku santun ka kolot, asa piraku Raden Kian santang culangung kanu janten Bapa anu jelas Bapa teh Sang Prabu Pajajaran.
    Sajarah Pajajaran ti jaman walanda oge tos diampihan ku walanda... kumargi kitu, tiasa janten urang bakal seueur mendakan cariosan anu ngabarubahkeun sajarah Sunda, Pajajaran hususna.

    ReplyDelete
  5. Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi dalam Prasasti Tembaga Kebantenan disebutSusuhunan di Pakuan Pajajaran, memerintah selama 39 tahun (1482 - 1521). Ia disebut secara anumerta Sang Lumahing (Sang Mokteng) Rancamaya karena ia dipusarakan di Rancamaya.
    http://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Baduga_Maharaja

    ReplyDelete
  6. Dari kisah Siliwangi menolak Islam, maka dia sejajar dengan raja2 sebelumnya yang juga menolak Islam, seperti:
    1. Khosrau II (raja persia terakhir); http://en.wikipedia.org/wiki/Khosrau_II
    2. Heraclius (kaisar byzantium); http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclius, dll

    Dan kontradiksi dengan raja2 lainnya yang justru menerima kebenaran ajaran Islam, seperti:
    1. Brawijaya (raja terakhir majapahit); http://id.wikipedia.org/wiki/Brawijaya
    2. Raja Najasyi dari ethiopia; http://en.wikipedia.org/wiki/Sahama, dll.

    Tidaklah layak seorang muslim membanggakan raja musyrik ini dan malah sebaliknya menuduh anak sang raja yang muslim (Kian Santang) yang sangat besar jasanya dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat, sebagai anak durhaka.

    Distorsi data sejarah seperti inilah yang justru selalu disebarkan oleh pembenci2 muslimin untuk menjelek2an Islam. Semoga umat Islam Indonesia, khususnya muslimin Jawa Barat tidak tertipu dengan distorsi sejarah ini...

    ReplyDelete
  7. Berbuat bijaklah dalam menyikapi sesuatu yang kita tidak tahu kebenarannya. Jangan menggunakan dalil katanya yang tak bisa diertanggung jawabkan faktanya. Prabu Siliwangi/Pangeran Pamanahrasa dan Pangeran Kian Santang adalah orang yang bijaksana. Semuanya hamba pilhanTuhan yang diwujudkan di buka bumi. Kalau anda tidak tahu siapa sejatinya mereka ! Jangan pernah menjelekkan mereka........kata orang tua mah nanti kawalat.Ya kawalat oleh kesombongan kita sendiri yang sok tahu

    ReplyDelete
  8. http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/3-kisah-horor-nyata-yang-menjadi-film.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/ingin-bahagia-di-2018-ini-caranya.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/ini-3-bahasa-asing-yang-bermanfaat.html

    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    ReplyDelete

kembali ke atas
Bandung Cyber City
Persib History
Republik Design