• West Java Kingdom


    Kerajaan di Barat Jawa
    Penelusuran Sejarah antara Legenda dan Fakta

  • West Java Kingdom

    Search of the History between Legend and Fact

  • West Java Kingdom

    Seni, Tradisi, Budaya, dan Wisata Sejarah

Posted by Unknown
2 comments | 11:05 PM
WEST JAVA KINGDOM
Penandaan waktu siang dan malam ternyata sudah dilakukan oleh masyarakat Sunda pada zaman lampau. Bukan penandaan jam menggunakan jam tangan, jam weker, atau jam tangan melainkan menggunakan penandaan malam dan siang mereka sendiri. Nenek moyang Urang Sunda ternyata sudah terbiasa dengan ilmu astronomi untuk menandai waktu. Urang Sunda juga memanfaatkan dengan baik tanda dari alam untuk menamai waktu mereka. Dalam hal ini, nenek moyang menggabungkan antara ilmu astronomi dan geologi.
Urang Sunda membagi waktu dengan berpatokan pada dua hal yaitu alam (dari yang didengar dan dirasakan) dan matahari (dari pergerakannya).  Berikut adalah beberapa waktu yang terbilang penting saat masa lampau.
Waktu untuk menandai waktu shalat

1.    Balebat
Waktu ini menunjukkan waktu subuh, di mana urang Sunda kuno melihatnya dari fajar terbit dan kokok ayam yang bersahut-sahutan.

2.    Manceran
Waktu ini ditandai dari pergerakan matahari. Saat Manceran berarti matahari sudah berada di ubun-ubun, yaitu saatnya untuk menunaikan salat dhuhur.

3.    Pananpoe Satangtung
Penamaan ini juga diambil dari pergerakan matahari dengan dikombinasikan dengan bayangan manusia. Urang Sunda kuno tahu bahwa jika panjang bayangan sudah sama dengan benda aslinya, maka sudah masuk waktu salat Ashar.

4.    Erang-Erang
Menandakan waktu maghrib  dan Urang Sunda melihatnya dari pergerakan matahari yang sudah tenggelam ditambah dengan mega berwarna merah.

5.    Sareureuh Gaang
Adalah saat di mana hewan malam seperti katak di sawah dan jangkrik mulai berkicau. Saat ini adalah waktu untuk menunaikan salat Isya’. Jika dikonversi dengan waktu sekarang sekitar pukul 7 malam.

Menandai kesehatan
Urang pada zaman dulu juga mengetahui waktu terbaik untuk menghirup udara pagi yang bersih dan menyehatkan. Adalah Meletek atau Murag Ciibun yang dilihat berdasarkan matahari yang mulai naik dibarengi dengan embun yang berjatuhan.

Waktu untuk Istirahat
Saat orang semua tertidur pulas (malam hari), Urang Sunda menyebutnya Tumorek. Istirahat siang mereka adalah saat Pecat Sawed, yaitu melepas garu dari kerbau, memberi waktu sang kerbau untuk beristirahat dari pekerjaannya.

Jika dilihat secara keseluruhan dan urut, penandaan waktu siang dan malam menurut orang Urang Sunda kuno adalah sebagai berikut; Wanci Tumorek, Wanci Janari Leutik, Wanci Janari Gede, Wanci Disada Rorongkeng, Wanci Haliwar, Balebat, Carangcang Tihang, Murag Ciibun, Haneut Moyan, Rumangsang, Pecat Sawed, Manceran, Lingsir Ngulon, Panonpoe Satungtung, Tunggang Gunung, Sariak Layung, Erang-Erang, Sareupna, Sareureuh Gaang, Sareureuh Budak, Sareureuh Kolot, Tengah Peuting (tengah malam). Jadi, total ada 22 waktu yang ditandai. (WJK News)

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Merit Casino - Profile – xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    We have been providing online gambling 메리트 카지노 고객센터 services since March 2020. We provide comprehensive information on your gambling experience.

    ReplyDelete

kembali ke atas
Bandung Cyber City
Persib History
Republik Design