• West Java Kingdom


    Kerajaan di Barat Jawa
    Penelusuran Sejarah antara Legenda dan Fakta

  • West Java Kingdom

    Search of the History between Legend and Fact

  • West Java Kingdom

    Seni, Tradisi, Budaya, dan Wisata Sejarah

Posted by Unknown
No comments | 5:26 PM
  Keterangan : 
Warna Putih = Sejarah Sunda
Warna Biru = Sejarah Dunia
Warna Merah = Sejarah Nusantara

(1357)       Tragedi Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit terjadi pada tanggal 4 September, menewaskan Prabu Maharaja Linggabuana sedangkan putrinya yaitu Dyah Pitaloka Citraresmi bunuh diri demi harga diri negerinya.
(1357)       Prabu Bunisora mengambil alih sementara Kerajaan Sunda – Galuh – Galunggung, karena Prabu Anggalarang (pewaris tahta) belum cukup umur.
(1361)    Awal pertempuran antara Denmark dan Liga Hanseatik untuk menguasai perdagangan.
(1364)        Mahapatih Gajah Mada wafat, jabatan patih Majapahit digantikan oleh 4 orang.
(1368)        Berdirinya Dinasti Ming di Cina, setelah mengusir Mongol.
(1369)        Prabu Anggalarang dikaruniai putra yang diberi nama Haliwungan.
(1371)        Prabu Anggalarang mulai memerintah di Kerajaan Sunda – Galuh - Galunggung.
(1377)        Terjadi kemelut di Italia menyebabkan Paus harus tinggal di Perancis.
(1378)        Komunitas Yahudi di Aragon dan Castile mulai diserang pasukan Kristen.
(1382)        Haliwungan memerintah sebagai raja daerah bawahan Sunda di Pakuan.
(1386)        Awal masa kekuasaan Dinasti Jagiello, pemersatu Lithuania dan Polandia.
(1389)        Hayam Wuruk wafat, tahta Majapahit diserahkan kepada Wikramawardhana.
(1389)        Pertempuran Kosovo, Turki menaklukan Serbia.
(1391)        Turki Ottoman merebut daerah Byzantium.
(1400)        Kerajaan Mesir – Suriah yang dipimpin oleh kelompok Mamluk mulai mengalami     keruntuhan.
(1400)        Kerajaan Romawi mengalami keruntuhan.
(1401)        Prabu Anggalarang dikaruniai cucu dari Ningrat Kancana, cucunya itu diberi nama  Prabu Jayadewata (Prabu Siliwangi).
(1404)      Ki Gedeng Tapa (calon Raja Sing Apura) dan istrinya dikaruniai seorang putri bernama Subang Larang.
(1406)       Bhre Wirabhumi menginginkan tahta Majapahit, maka terjadilah Perang Paregreg yang menewaskan Bhre Wirabhumi sendiri.
(1407)       Rombongan Cina yang dipimpin oleh Ten Tjie Lung mendarat dan bermukim di tanah Sunda.
(1413)        Henry V berkuasa di Inggris, membuat bangasanya berjaya.
(1416)       Laksamana Cheng Ho dari Kekaisaran Cina mengunjungi Sing Apura (bawahan Sunda) dan mendirikan mercu suar di Pelabuhan Muara jati sebagai tanda persahabatan kedua kerajaan.
(1418)       Pondok pesantren pertama di barat Jawa, yaitu pondok Quro yang didirikan oleh Syekh Hasanuddin berdiri di Karawang.
(1418)        Subang Larang masuk pesantren di Pondok Quro Karawang.
(1420)        Subang Larang selesai belajar dari pesantren Pondok Quro Karawang.
(1420)        Syekh Datuk Kahfi mendirikan pesantren pertama di wilayah Cirebon.
(1422)        Prabu Jayadewata menikah dengan Subang Larang putri Ki Gedeng Tapa (Raja     Sing Apura).
(1422)       Peperangan antara kerajaan Japura dengan Sing Apura yang mengakibatkan terambilnya wilayah Japura menjadi bagian dari Sing Apura.
(1423)      Prabu Jayadewata dan Subang Larang dikaruniai putra bernama Walangsungsang.
(1426)        Prabu Jayadewata dan Subang Larang dikaruniai putri bernama Lara Santang.
(1428)       Prabu Jayadewata dan Subang Larang dikaruniai putra bernama Rajasengara / Kian Santang.
(1429)        Wikramawardhana wafat, tahta Majapahit diserahkan kepada Prabu Kertabumi.
(1437)        John Hunyadi, pemimpin perbatasan Hongaria menaklukan pasukan Turki.
(1440)        Johann Gutenberg dari Jeman menemukan mesin cetak.
(1441)        Subang Larang meninggal dalam usia 37 tahun.
(1442)     Walangsungsang dan Lara Santang meninggalkan Pakuan menuju kerajaan kakeknya di Sing Apura.
(1445)        Walangsungsang membuka wilayah pemukiman / Pakuwuan di Cirebon Larang.
(1447)        Johann Gutenberg dari Jeman menemukan mesin ketik.
(1448)        Walangsungsang dan Larasantang menunaikan ibadah haji.
(1448)       Larasantang menikah di Mekkah dengan bangsawan Mesir yang bernama Syarif Abdullah.
(1449)       Larasantang dan Syarif Abdullah dikaruniai putra bernama Syarif Hidayatullah, yang dilahirkan di Mesir.
(1453)     Kerajaan Utsmaniyyah merebut Constantinopel dan meruntuhkan Kekaisaran  Kristen Byzantium.
(1455)        Awal terjadinya Perang Mawar, perebutan tahta Inggris dan feodalisme berakhir di Inggris.
(1456)        Masjid Jalagrahan (mesjid tertua di Cirebon) didirikan oleh Walangsungsang.
(1463)        Perang Besar I antara Turki dan Venesia dimulai.
(1469)        Aragon dan Castillia di Spanyol bersatu setelah Raja Ferdinand dan Ratu Isabella   menikah.
(1469)        Kelahiran Guru Nanak dari Punjab, India Barat Laut, mendirikan agama Sikh, yang menggabungkan ajaran Islam dan Hindu.
(1475)        Syarif Hidayatullah tiba di Cirebon dari tanah kelahirannya di Mesir.
(1475)       Prabu Anggalarang wafat di usia 127 tahun, tahta Sunda – Galuh – Galunggung diserahkan kepada anak-anaknya.
(1475)      Galuh kembali menjadi kerajaan yang berdiri sendiri, dengan Ningrat Kancana sebagai rajanya.
(1475)        Awal masa pemerintahan Haliwungan di Kerajaan Sunda.
(1475)        Pusat pemerintahan Sunda kembali lagi ke Pakuan.
(1478)        Majapahit mengalami keruntuhan akibat serangan Demak.
(1479)        Perang Besar I antara Turki dan Venesia berakhir.
(1479)       Syarif Hidayatullah tiba di Cirebon setelah menyebarkan Islam di wilayah Banten dan kemudian Walangsungsang mengutusnya untuk belajar ilmu pemerintahan di Demak.
(1479)        Prabu Tajimalela mendirikan Kerajaan Tembong Agung.
(1480)        Rombongan kerabat Kerajaan Majapahit mengungsi ke Galuh.
(1480)       Dewa Niskala (Raja Galuh) melanggar peraturan yang ditabukan oleh kerabat kerajaan tatar Sunda. Pelanggaran itu adalah menikahi kerabat Majapahit dan menikahi perempuan yang telah bertunangan.
(1480)        Kerajaan Sindangkasih di wilayah Majalengka berdiri.
(1481)        Walangsungsang meng-Islam-kan Kerajaan Luragung.
(1482)       Perselisihan mengenai pelanggaran Dewa Niskala terjadi, antara Sunda dan Galuh, dan diakhiri dengan jalan damai. Inti dari perjanjian itu adalah menyerahkan tahta Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh pada Prabu Jayadewata di bawah nama Pajajaran.
(1482)        Prabu Jayadewata mulai memerintah sebagai raja Pajajaran.
(1483)        Aria Wiralodra (calon pendiri Darma Ayu Nagari) dilahirkan di Bagelen.
(1483)        Raja Louis XI menyatukan Perancis.
(1490)        Fadillah Khan dilahirkan di Pasai.
(1492)       Prabu Tajimalela turun tahta dari Kerajaan Tembong Agung dan digantikan oleh Prabu Gajah Agung, sementara itu pusat Kerajaan Tembong Agung dipindahkan ke Ciguling, kemudian lebih sering disebut dengan Kerajaan Geger Hanjuang.
(1492)        Spanyol merebut Granada dari orang Moor Muslim.
(1492)       Raja Ferdinand dan Ratu Isabella menandatangani perintah pengusiran terhadap kaum Yahudi di Spanyol pada tanggal 31 Maret.
(1492)      Christopher Columbus, berlayar dari Spanyol ke India, tetapi malah menemukan Benua Amerika pada bulan Agustus.
(1495)       Perang di Italia antara Venesia, Milan, Florence, daerah Paus, dan Naples.
(1498)       Kerajaan Kuningan dan Kerajaan Luragung disatukan dengan sistem pemerintahan Keadipatian dibawah kekuasaan Cirebon Larang, dengan Pangeran Kuningan ditunjuk sebagai Kepala Pemerintahan  Kuningan, pada tanggal 1 September.
(1498)        Vasco de Gamma dari Portugis mengunjungi India.      
(1499)        Perang Abtar antara Turki melawan Venesia.
(1500)        Kerajaan Islam Utsmaniyyah menjadi “dunia” yang paling modern di dunia saat itu.
(1500)      Kerajaan Islam Safawiyyah  berdiri di Iran, kerajaan ini terkenal dengan seni lukis-nya.
(1500)       Kerajaan Islam Mongol  berdiri di India, peninggalan dari kerajaan ini yang terkenal yaitu bangunan Taj Mahal.
(1500)       Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak.
(1502)       Prabu Gajah Agung digantikan oleh Sunan Guling di Kerajaan Geger Hanjuang.
(1503)       Perjanjian damai antara Rusia dan Lithuania, wilayah Rusia semakin luas.
 (1510)     Aria Wiralodra meminta izin kepada Prabu Jayaningrat (Raja daerah di Galuh) untuk membuka pemukiman di tepi sungai CImanuk.
(1511)       Portugis menduduki Malaka setelah mengalahkan Sultan Mahmud Syah / penguasa Malaka.
(1512)        Pajajaran melakukan diplomasi pertama dengan Portugal di Malaka.
(1513)        Portugal melakukan kunjungan ke Pajajaran.
(1513)        Demak membantu Malaka untuk melawan Portugis dengan mengrahkan 100 kapal dan sekitar 10.000 pasukan di bawah komando Dipati Unus, tetapi perlawanan mereka digagalkan oleh Portugis.
(1513)        Vasco Nunez de Balboa dari Spanyol menemukan lautan Pasifik.
(1515)       Sunan Guling wafat kemudian tahtanya di Kerajaan Geger Hanjuang digantikan putranya, Sunan Tuakan.
(1517)       Tokoh penentang tradisi Katolik yang bernama Martin Luther, “memproklamirkan” Kristen Protestan.
(1517)       Sultan Salim I dari Kerajaan Utsmaniyyah melakukan perjalanan ke Suriah dan menaklukan Mesir.
(1519)        Ferdinand Magellan dari Portugis, mulai menjelajahi dunia untuk pertama kali.
(1519)        Perjalanan Herman Cortez dari Spanyol menaklukan Mexico.
(1519)        Pedro de Alverado dari Spanyol mulai menyerbu Guatemala.
(1519)        Perjalanan Fransisco Pizarro dari Spanyol menyerang Kerajaan Inca di Peru.
(1519)       Leonardo da Vinci wafat, ilmuwan dan seniman dari Italia yang menciptakan lukisan Mona Lisa.
(1520)        Josefh Kotter dari Jerman menciptakan senapan rifle.
(1520)        Sultan Sulaiman Agung dari Kerajaan Utsmaniyyah mulai berkuasa dan membawa kerajaan tersebut pada puncak keemasannya.
(1521)        Pajajaran melakukan diplomasi ketiga dengan Portugal di Malaka.
(1521)     Prabu Jayadewata meninggal dunia dalam usia 120 tahun, pada tanggal 31 Desember, tahta Pajajaran diserahkan kepada Prabu Surawisesa.
(1522)       Syarif Hidayatullah tiba di Cirebon setelah belajar ilmu pemerintahan di Demak.
(1522)       Kerajaan Cirebon Larang pimpinan Raden Walangsungsang lepas dari Pajajaran dan berganti nama menjadi Kesultanan Cirebon dengan Syarif Hidayatullah sebagai Sultannya.
(1522)        Syarif Hidayatullah mendirikan Mesjid Agung Ciptarasa.
(1522)   Pajajaran melakukan diplomasi keempat dengan Portugal dalam bidang perdagangan dan militer, pada tanggal 21 Agustus.
(1524)        Para pedagang dari luar negeri mulai berdatangan ke wilayah Banten.
(1525)       Pertemuan pertama antara Aria Wiralodra (penguasa Cimanuk) dengan Nyi Mas Gandasari / Nyai Endang Darma.
(1526)       Fadillah Khan memimpin armada Demak dibantu Cirebon menyerang pelabuhan Banten milik Pajajaran dan pos Portugis di Kalapa.
(1526)       Demak menunjuk Hasanuddin untuk menjabat sebagai bupati Banten, pada tanggal 8 Oktober.
(1526)     Hubungan Pajajaran dan Cirebon semakin memanas, dan peperangan mulai berkobar.
(1526)        Tahun berdirinya Kerajaan Mogul di India.
(1527)        Aria Wiralodra mengganti nama wilayah pemukiman Cimanuk menjadi Darma Ayu sebagai tanda cinta kepada istrinya, pada tanggal 7 Oktober.
(1527)        Fadillah Khan diangkat sebagai Bupati Kalapa dan menikah dengan Nyi Mas Ratu Ayu (putri Syarif Hidahatullah).
(1527)      Bekas Kerajaan Tanjung Jaya berganti nama menjadi Jayakarta (diambil dari nama kota yang telah ada sebelumnya) pada tanggal 22 Juni.
(1527)     Kapal Portugis merapat di Muara Cisadane dan dipaksa mundur oleh pasukan Fadillah Khan, pada tanggal 30 Juni.
(1527)       Niccolo Machiavelli  wafat, filosof politik dari Italia.
(1528)       Prabu Jayaningrat (raja daerah di Galuh) menyerang Cirebon.
(1528)       Kerajaan Galuh lepas dari Pajajaran ke tangan Kesultanan Cirebon.
(1528)       Kerajaan Talaga lepas dari Pajajaran ke tangan Kesultanan Cirebon.
(1528)       Kerajaan Talaga yang berpaham Budha akhirnya menjadi Islam di bawah pengaruh Kesultanan Cirebon.
(1529)        Raden Walangsungsang wafat dalam usia 106 tahun.
(1529)        Agama Islam mulai menyebar di wilayah Sumedang.
(1529)       Kerajaan Utsmaniyyah melakukan ekspansinya hingga Yunani, Balkan, Hungaria. Tetapi mengalami kegagalan ketika merebut Wina (Austria).
(1530)        Nyi Mas Ratu Patuakan mengakhiri kekuasaannya di Kerajaan Geger Hanjuang.
(1530)        Kerajaan Geger Hanjuang bawahan Pajajaran jatuh ke tangan Kesultanan Cirebon dan berganti nama menjadi Kerajaan Sumedang Larang.
(1530)       Pangeran Santri dinobatkan menjadi penguasa Sumedanglarang pada tanggal  21  Oktober.
(1530)       Portugis menduduki Brazilia.
(1531)     Gencatan senjata antara Prabu Surawisesa (Pajajaran) dan Syarif Hidayatullah (Kesultanan Cirebon).
(1533)       Prabu Surawisesa membuat Prasasti Batu Tulis untuk mengenang jasa ayahnya, pada tanggal 14 September.
(1533)        Kerajaan Inca mengalami keruntuhan.
(1533)      Nicolaus Copernicus, Astrolog Polandia mengemukakan teori tentang revolusi bulatan benda-benda langit dan menyatakan bahwa “Bumi bukanlah pusat tata surya”.
(1533)       Masa awal pemerintahan Iwan Maut dari Rusia, bangsa Rusia meluaskan daerah jajahan ke timur dan barat.
(1535)        Prabu Surawisesa wafat, tahta Pajajaran diserahkan kepada Prabu Ratu Dewata.
(1537)        Akhir monopoli Liga Hanseatik di Skandinavia.
(1541)       Wirawangsa (penguasa wilayah Galunggung) berhasil membasmi pergerakan Dipati Ukur, akhirnya dia diangkat menjadi Bupati daerah Sukapura yang pertama pada tanggal 20 April oleh Sultan Agung Mataram.
(1541)       Hungaria mulai berada dibawah pengaruh Turki.
(1543)      Prabu Ratu Dewata meninggal dunia, tahta Pajajaran diserahkan kepada Sang Ratu Saksi Sang Mangabatan.
(1546)       Demak, Cirebon, Banten bersama-sama menyerang Pasuruan dan Panarukan. Sultan Demak saat itu yaitu Sultan Trenggono tewas dalam pertempuran.
(1546)        Hasanuddin dari Banten membantu Demak menaklukan beberapa wilayah di timur Jawa.
(1547)        Pangeran Emas / Panembahan Ratu I (calon Sultan Cirebon ke-2) dilahirkan.
(1551)       Sang Ratu Saksi Sang Mangabatan mengakhiri kekuasaannya di Pajajaran dan digantikan oleh Nilakendra.
(1552)      Pangeran Pasarean (putra mahkota Kesultanan Cirebon) wafat dalam usia 57 tahun.
(1552)        Banten melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan Kerajaan Demak.
(1552)        Sultan Hasanuddin diangkat sebagai Sultan Banten pertama.
(1557)        Portugis menduduki Makao dan berdagang dengan Cina.
(1557)        Perang Livonia dimulai, Rusia menyerbu Polandia.
(1558)        Prabu Geusan Ulun (calon Raja Sumedanglarang) lahir tanggal 19 Juli.
(1558)      Masa awal kekuasaan Ratu Elizabeth I, yang membawa Inggris pada puncak keemasan.
(1562)        Perang keagamaan meletus di Perancis, orang Hugenot (Protestan) dibantai.
(1563)      Belanda mulai memberontak pada Spanyol dan akhirnya merdeka pada tahun 1681.
(1564)        Micelangelo wafat, seniman lukis, pahat dan arsitek hebat dari Italia.
(1565)        Portugis mendirikan kota Rio de Jeneiro di Brazil.
(1567)        Maulana Yusuf sang Putra mahkota Banten menyerang Pajajaran, Raja Pajajaran (Nilakendra) melarikan diri. Sementara itu tahta Pajajaran diserahkan kepada Prabu Seda.
(1567)       Prabu Seda memindahkan pusat pemerintahan Pajajaran dari Pakuan ke lereng gunung Pulasari, Pandeglang.
(1568)        Syarif Hidayatullah wafat pada tanggal 19 September dalam usia 119 tahun, tahta Kesultanan Cirebon diberikan sementara pada Fadillah Khan.
(1569)        Persatuan Lubin, Lithuania bergabung dengan Polandia.
(1570)       Fadillah Khan wafat dalam usia 80 tahun, tahta Kesultanan Cirebon diserahkan pada Panembahan Ratu I.
(1570)      Sultan Hasanuddin di Kesultanan Banten wafat, kemudian tahtanya diberikan kepada Maulana Yusuf.
(1571)    Turki Ottoman dikalahkan gabungan pasukan Austria dan Liga Suci pada pertempuran Lepanto.
(1572)        Kaum Protestan Perancis dibantai Catherina de Medici.
(1575)        Sultan Baabullah dari Ternate mengusir Portugis dari Maluku, kekuasaan Ternate    saat itu meliputi 72 pulau termasuk Filiphina.
(1578)       Lahirnya William Harvey, dokter Inggris yang mengklaim menemukan peredaran darah dan fungsi jantung pertama kali
(1579)        Maulana Yusuf dari Banten menyerang dan mengakhiri masa kejayaan Pajajaran,    pada tanggal 8 Mei.
(1579)        Pangeran Santri di Kerajaan Sumedanglarang wafat pada tanggal 2 Oktober.
(1580)      Maulana Yusuf  wafat tahtanya di Kesultanan Banten diberikan kepada Sultan Maulana Muhamad.
(1580)       Prabu Geusan Ulun dinobatkan sebagai Raja Sumedanglarang pada tanggal 18 November.
(1580)        Kota Buenos Aires (Argentina) didirikan oleh Juan de Garay dari Spanyol.
(1583)       Prabu Geusan Ulun merebut istri Panembahan Ratu I (Ratu Harisbaya), akhirnya untuk menebus kesalahannya, Prabu Geusan Ulun memberikan wilayah Kerajaan Sindangkasih (wilayah bawahan Sumedanglarang) kepada Kesultanan Cirebon.
(1583)        Galileo Galilei dari Italia menciptakan pendulum.
(1588)        Perang antara Spanyol dan Inggris, Spanyol mengalami kekalahan.
(1593)        Galileo Galilei dari Italia menciptakan Thermometer.
(1596)       Sultan Maulana Muhamad tewas saat perang di Palembang dalam rangka ekspansi Kesultanan Banten, tahtanya diserahkan sementara pada Ranamenggala.
(1598)        Dekrit Nantes, oran Hugenot diberi hak yang sama dengan kaum Katolik.
 (1601)       Pangeran Rasmi / Panembahan Ratu II (calon Sultan Cirebon ke-3) dilahirkan.
(1601)        Kerajaan Pajang (penerus Demak) terbagi 2, yaitu Kerajaan Pajang pimpinan Arya Panggiri dengan Kerajaan Islam Mataram yang dipimpin oleh Panembahan Senapati.
(1605)       Ranamenggala menyerahkan tahta Kesultanan Banten pada Sultan Abdul Mufakir.
(1607)       Inggris mendirikan Jamestown, kota pertama Inggris di Amerika dipimpin oleh John Smith.
(1607)      Sultan Iskandar Muda memimpin Kerajaan Aceh hingga mencapai puncak kejayaan.
(1608)    Prabu Geusan Ulun wafat pada tanggal 5 November, riwayat Kerajaan Sumedanglarang berakhir dan wilayah Sumedang berada dibawah kekuasaan Mataram.
(1608)        Hans Lippershey dari Belanda menciptakan teleskop.
(1609)      Johannes Kepler dari Jerman menciptakan buku Astronomia Nova yang membahas tentang hukum pergerakan planet-planet dan menciptakan teleskop bintang..
(1612)        Galileo Galilei mempublikasikan penemuan teleskop.
(1615)        Jacob Bauthumely dan Lawrence Clarkson mulai menyebarluaskan paham Atheis.
(1616)        Wafatnya pujangga besar William Shakespeare dari Inggris.
(1618)        Perang di Eropa, antara Protestan dan Katolik.
(1619)        Kota Jayakarta jatuh ke tangan VOC, sedangkan keratonnya dihancurkan.
(1619)      Di Kesultanan Banten terjadi pemberontakan yang dipicu oleh Sultan Haji atas bantuan Belanda.
(1619)     Pertempuran antara Sultan Ageng Tirtayasa (putra mahkota Banten) dengan anaknya (Sultan Haji) di Benteng Speelwijk.
(1620)        Hendrik Lucas Cardeel mengarsiteki penambahan bangunan di Masjid Banten.
(1620)       Kusumahdinata III (bupati Sumedanglarang) diangkat sebagai Bupati Wedana wilayah Mataram di sebelah barat, yang wilayahnya meliputi seluruh Jawa Barat, kecuali Banten, Cirebon dan Jayakarta.
(1630)       Kerajaan Mataram pimpinan Sultan Agung, mulai melakukan ekspansi ke barat Jawa dengan maksud menghalau VOC.
(1633)        Pertempuran besar kedua antara Sultan Ageng Tirtayasa (putra mahkota Banten) dengan anaknya (Sultan Haji) di Benteng Speelwijk.
(1636)      Sultan Banten yaitu Sultan Abdul Mufakir mendapat gelar kehormatan dari penguasa Mekkah.
(1637)        Ilmu ukur kordinat, pertama kali ditemukan oleh Rene Descartes dari Perancis.
(1639)        Sultan Iskandar Muda mengakhiri kekuasaannya di Kerajaan Aceh.
(1640)      Jayasasana dari Kerajaan Talaga diangkat menjadi Bupati Cianjur pertama dengan gelar Aria Wiratanu I.
(1642)        Perang saudara terjadi di Inggris.
(1642)        Blaise Pascal dari Perancis menciptakan mesin hitung pertama.
(1642)       Kelahiran Isaac Newton (Inggris), tokoh ini menyatakan “gravitasi adalah daya universal yang menyatukan keseluruhan semesta.”
(1643)        Raja Louis XIV penguasa mutlak Perancis, kekuatan dan kesenian berada dalam masa kejayaan.
(1645)        Perang antara Turki dengan Venesia dimulai.
(1648)       Perang selama 30 tahun antara Protestan dan Katolik di Eropa mereda, diakhiri dengan perdamaian di Westphalia..
(1649)     Panembahan Ratu I mengakhiri kekuasaannya di Kesultanan Cirebon dan digantikan oleh Panembahan Ratu II.
(1649)       Raja Charles I (raja Inggris) tewas dipancung, bentuk monarki Inggris diganti oleh bentuk republik yang dipimpin oleh Oliver Cromwell melalui gagasan “commonwealth”.
(1650)        Pompa air pertama diciptakan oleh Otto von Guericke dari Jerman.
(1651)     Sultan Abdul Mufakir mengakhiri kekuasaannya di Kesultanan Banten dan digantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
(1652)        Perang antara Inggris dan Perancis dimulai.
(1654)        Keruntuhan ekonomi Portugis di Eropa sehingga perannya digantikan Perancis.
(1656)     Sultan Agung Mataram menunjuk Adipati Kertabumi IV / Panembahan Singaperbangsa menjadi Dalem (Bupati) di Karawang dengan ibu kota di Udug-udug.
(1656)        Jam gandul pertama diciptakan oleh Christian Huygens dari Belanda.
(1657)        Jam pendulum pertama diciptakan oleh Christian Huygens dari Belanda.
(1659)      Perdamaian Pyrnes, mengakhiri kekuasaan Spanyol di Eropa dan digantikan    Perancis.
(1660)        Inggris kembali pada bentuk Monarki dan kekuasaan raja dibatasi oleh parlemen.
(1664)        Perang antara Turki dan Venesia berakhir, Turki semakin jatuh.
(1665)        Sir Isaac Newton dari Inggris menciptakan ilmu kalkulus.
(1667)        Panembahan Ratu II wafat sebagai tahanan rumah di Mataram. Tahta  Kesultanan Cirebon untuk sementara waktu kosong.
(1667)        Sultan Ageng Tirtayasa (Sultan Banten) dibantu Trunojoyo dari Madura, menyerang Cirebon yang saat itu dikuasai Mataram.
(1671)        Bangsa Prancis dan Denmark membangun komunitas di kewilayahan Banten.
(1676)        Sultan Haji diangkat menjadi sultan muda Kesultanan Banten,
(1677)      Rangga Gempol (anak Kusumahdinata III / mantan bupati Priangan) berusaha membendung pasukan Mataram ke wilayah Priangan, namun usaha tersebut gagal.
(1677)      Antony Van Leeuwenhoek dari Belanda menjabarkan Spermatozoa, sel darah merah, dan sel darah putih.
(1682)       Sultan Ageng Tirtayasa menyerang Istana Surosowan yang telah dipimpin Sultan Haji.
(1682)        Banten jatuh ke tangan Belanda.
(1683)        Penyerbuan Turki ke Wina digagalkan.
(1684)        Cirebon diserahkan Mataram kepada VOC.

0 comments:

Post a Comment

kembali ke atas
Bandung Cyber City
Persib History
Republik Design