Salah satu kampung yang masih asri dan mau menyuguhkan seni khas budaya sunda adalah kampung seni Malangyang yang ada di kampung Cibolerang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di sini, Anda tidak hanya akan melihat pemandangan alam yang hijau dan asri, tetapi juga akan dimanjakan dengan seni budaya yang dipertontonkan melalui pergelaran. Kampung ini memiliki saung-saung tradisional yang akan bisa Anda nikmati keteduhannya dan budayanya secara langsung.
Lokasi ini dipercaya sebagai lokasi terbaik untuk acara liburan keluarga. Sekalian liburan, Anda juga bisa mengenalkan budaya Sunda kepada anak-anak. Selain dia mengerti, Anda juga bisa menanamkan dalam dirinya betapa pentingnya melestarikan sebuah budaya.
Lokasi ini dipercaya sebagai lokasi terbaik untuk acara liburan keluarga. Sekalian liburan, Anda juga bisa mengenalkan budaya Sunda kepada anak-anak. Selain dia mengerti, Anda juga bisa menanamkan dalam dirinya betapa pentingnya melestarikan sebuah budaya.
Di tengah kampung ini dibuat sebuah panggung terbuka. Tidak hanya itu, panggung ini juga sudah dilengkapi dengan barisan untuk tempat duduku penonton saat menyaksikan pergelaran seni ala kampung seni Malangyang. Lokasi ini juga dilengkapi dengan panggung rumbia tanpa tembok. Sedangkan untuk menikmati keseluruhan saung yang ada di kampung tersebut, Anda perlu melewati jalan setapak yang di pinggirnya sudah diberi barisan batu templek dengan susunan yang sangat rapi. Jika hujan, Anda dan keluarga tidak perlu khawatir lagi.
Selain berwisata budaya, Anda juga bisa berwisata kuliner khas Bandung di lokasi ini. Berbagai jajanan tradisional siap Anda santap seperti rangginang, lotek, keripik singkong, dan lain-lain. Jika Anda ingin berlibur sekaligus menikmati pergelaran kebudayaan Sunda, Anda perlu meluangkan waktu berlibur hingga malam hari. hal ini karena pergelaran akan dimulai pada jam 8 malam. Dan hanya digelar di weekend saja. jangan heran jika setiap minggunya pergelaran ini akan berubah-ubah, dari wayang golek, seni bajang, hingga kesenian Sunda modern seperti pop sunda juga ditampilkan. Hal ini merupakan cara agar pengunjung tidak bosan.
Di sini, Anda juga bisa mengenalkan permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh orang pada zaman dahulu, seperti egrang, karet gelang, gasing, bebedilan, dan lain-lain.
Untuk diketahui, di kampung ini terdapat banyak sekali saung yang dibangun oleh pemiliknya sendiri. Tentu dengan dana pribadi, sang pemilik mengakui bahwa pembangunan saung ini bukanlah untuk menarik wisatawan atau mendapatkan uang. Sehingga sang pemilik menutup kampung ini karena sang abah, harus menempuh studi untuk meraih gelar doktor di Yogyakarta. Kabar ini sudah didengar sejak akhir tahun lalu. (WJK News)
0 comments:
Post a Comment