Setelah angklung yang memiliki suara merdu dan fenomenal, kini saatnya kendang yang diusulkan untuk menjadi warisan budaya Jawa Barat (Sunda). Alat musik ini sekarang sedang diteliti Dirjen HAKI untuk mendapatkan pengakuan dari Nasional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disparbud Jawa Barat, Nunung Sobari menuturkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mendaftarkan dan mengusulkan kendang ke Dirjen HAKI agar diakui sebagai salah satu warisan dari kebudayaan nasional.
Proses peresmian kendang sebagai warisan budaya nasional ini pun diharapkan tidak serumit pengakuan hak intelektual pada kujang pada tahun 2013 lalu. Apalagi saat ini mudah sekali menemui kendang di mana saja.
Saat ditemui dan dikonfirmasi mengenai hal ini, Nunung Sobari mengungkapkan harapannya, dia menuturkan bahwa proses pemberian HAKI pada kendang agar tidak susah dan bisa selesai dengan cepat. Dia mencontohkan acara-acara di televisi swasta nasional yang menggunakan kendang sebagai alat musiknya dan disukai oleh banyak orang.
Fenomena pemakaian kendang sebagai alat musik memang sudah menjamur di Indonesia. Banyak sekali acara-acara musik yang memperlihatkannya di layar kaca dan ditonton oleh semua warga di tanah air. Bahkan, acara dengan pengiring alat musik kendang ini pun menempati rating teratas dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kendang sebagai alat musik sudah diakui oleh warga Indonesia.
Nunung Sobari menjabarkan bahwa pada tahun 2013 lalu, tepatnya bulan Oktober, pihak Dinas Pariwisata dan kebudayaan telah mendapatkan sertifikat perlindungan terhadap warisan budaya Jawa Barat. Lebih rinci, ada delapan warisan budaya Jawa Barat yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan atau yang biasa disebut Kemendikbud. Delapan warisan budaya tersebut antara lain ronggeng gunung, gotong singa, aksara kanganga, topeng Cirebon, jaipongan, silat, calung, dan kujang. Dan seiring dengan pengakuan ini, kebudayaan tersebut semakin dicintai dan disukai oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Bandung sendiri.
Faktor lain yang seharusnya dipertimbangkan adalah peran Jabar dalam memberikan kontribusi terhadap pengakuan UNESCO. Seperti diketahui, angklung sebagai salah satu alat musik khas Jawa Barat sudah diakui oleh UNESCO (menjadi warisan budaya tingkat dunia). (WJK News)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disparbud Jawa Barat, Nunung Sobari menuturkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mendaftarkan dan mengusulkan kendang ke Dirjen HAKI agar diakui sebagai salah satu warisan dari kebudayaan nasional.
Proses peresmian kendang sebagai warisan budaya nasional ini pun diharapkan tidak serumit pengakuan hak intelektual pada kujang pada tahun 2013 lalu. Apalagi saat ini mudah sekali menemui kendang di mana saja.
Saat ditemui dan dikonfirmasi mengenai hal ini, Nunung Sobari mengungkapkan harapannya, dia menuturkan bahwa proses pemberian HAKI pada kendang agar tidak susah dan bisa selesai dengan cepat. Dia mencontohkan acara-acara di televisi swasta nasional yang menggunakan kendang sebagai alat musiknya dan disukai oleh banyak orang.
Fenomena pemakaian kendang sebagai alat musik memang sudah menjamur di Indonesia. Banyak sekali acara-acara musik yang memperlihatkannya di layar kaca dan ditonton oleh semua warga di tanah air. Bahkan, acara dengan pengiring alat musik kendang ini pun menempati rating teratas dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kendang sebagai alat musik sudah diakui oleh warga Indonesia.
Nunung Sobari menjabarkan bahwa pada tahun 2013 lalu, tepatnya bulan Oktober, pihak Dinas Pariwisata dan kebudayaan telah mendapatkan sertifikat perlindungan terhadap warisan budaya Jawa Barat. Lebih rinci, ada delapan warisan budaya Jawa Barat yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan atau yang biasa disebut Kemendikbud. Delapan warisan budaya tersebut antara lain ronggeng gunung, gotong singa, aksara kanganga, topeng Cirebon, jaipongan, silat, calung, dan kujang. Dan seiring dengan pengakuan ini, kebudayaan tersebut semakin dicintai dan disukai oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Bandung sendiri.
Faktor lain yang seharusnya dipertimbangkan adalah peran Jabar dalam memberikan kontribusi terhadap pengakuan UNESCO. Seperti diketahui, angklung sebagai salah satu alat musik khas Jawa Barat sudah diakui oleh UNESCO (menjadi warisan budaya tingkat dunia). (WJK News)
0 comments:
Post a Comment