Berbicara tentang budaya, selalu tidak bisa lepas dari pemaknaan yang dalam, termasuk budaya Sunda. Budaya Sunda adalah salah satu akar budaya nasional Indonesia. Selain Sunda, banyak sekali budaya lain yang juga harus dilestarikan dan benar-benar dijadikan sumber atau referensi budaya nasional Indonesia. Namun, terkadang keinginan ini sulit diwujudkan. Akibatnya, banyak sekali budaya Indonesia (yang berasal dari budaya daerah) diambil dan dinikmati oleh orang luar negeri yang tidak ikut memilikinya. Parahnya, mereka mendahului Indonesia untuk mendaftarkan hak kepemilikan atas budaya tersebut.
Budaya Sunda sendiri memiliki banyak jenis. Hal ini tak lepas dari daerah Bandung yang memang sudah berisi seniman-seniman yang sangat potensial jika dikembangkan. Seniman-seniman yang selalu sedia memberi warna hijau, kuning, dan merah untuk Bandung. Budaya ini bisa berupa gambar atau lukisan, artifak, adat istiadat, dan lain sebagainya. Yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Karena hal tersebut adalah pembeda Sunda dari daerah-daerah lain di Indonesia.
Budaya lokal ini nyatanya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi beberapa orang yang senang dengan entrepreneurship. Salah satu contohnya adalah wayang golek. Seperti yang diketahui, bentuk wayang golek ini semakin dikenal saat ditayangkan di salah satu televisi swasta. Kemajuan wayang golek ini juga didukung dengan promosi di daerah pariwisata dan periklanan. Berbagai acara yang diadakan dengan mengundang wayang golek sejatinya adalah cara untuk menunjukkan diri. Kini, membeli wayang golek bisa dilakukan di tempat wisata dan bahkan di Online.
Informasi di atas sudah memberikan informasi bahwa mengembangkannya sendiri saja tidak cukup. Untuk mengembangkan satu budaya lokal, dibutuhkan budaya lainnya dan cara unik untuk mengenalkan dan membuatnya semakin terkenal. Ini akan menjadi sebuah ide bisnis menjanjikan jika mendapatkan dukungan dari pemerintah dan para pengrajin. Semuanya memiliki bagian dan fungsinya masing-masing. Pemerintah ikut membantu promo dan membuat kebijakan yang menguntungkan. Pengrajin bertindak sebagai penyedia hasil karya, dan pengusaha adalah orang yang mengenalkan budaya tersebut dan atau menggunakannya sebagai usaha. Dengan ritme kesinambungan ini, diharapkan budaya lokal benar-benar bisa menjadi peluang bisnis bagi seluruh warga Bandung, khususnya pemerhati kerajinan dan atau budaya lokal. (WJK News)
0 comments:
Post a Comment