Tari topeng adalah salah satu tarian yang bisa terkenal tak hanya di Jawa Barat akan tetapi juga seluruh nusantara. Tarian yang diwariskan oleh sunan Gunung Jati ini telah banyak menyita perhatian publik karena memiliki keunikan berupa topeng. Iringan musiknya pun beraneka macam dan disesuaikan dengan topeng yang dikenakan. Lalu bagaimana esensi dan legenda teri topeng ini?
Esensi Tari Topeng Jawa Barat
Penari topeng biasanya mengenakan 3 jenis topeng secara bergantian dalam satu kali pertunjukan. Yang membedakan topeng tersebut adalah warnanya, yakni putih, biru, dan merah. Pertunjukan dimulai dengan para penari yang belum menggunakan topeng menghadap ke penonton dengan maksud membuka pertunjukan dengan formasi membungkuk lalu bergerak maju mundur sambil merentangkan kedua tangan. Senyum kepada penonton juga menjadi menu wajib saat pembukaan tari topeng ini.
Setelah itu para penari membelakangi penonton dan menggerakkan pinggul sambil mengenakan topeng pertama, berwarna putih. Begitu seterusnya berganti ke topeng warna biru dan merah. Setiap berganti topeng, musik pengiringnya juga ikut berubah mengikuti topeng tersebut. Pada dasarnya, topeng yang dikenakan 3 warna tersebut merupakan karakter manusia. Warna putih memiliki arti karakter manusia yang lembut dan alim. Warna topeng biru menjadi wakil dari karakter manusia yang lincah tapi anggun. Warna topeng merah melambangkan sebuah watak manusia yang berangasan, tidak sabaran, kemarahan, dan lain sebagainya.
Secara khusus, watak alim seseorang bisa berubah menajdi lincah dan anggun karena tanggung jawab, kepemimpinan, dan kekuasaan yang diemban oleh manusia. Setelah mencicipi kekuasaan, watak manusia berganti berangasan atau rakus, karena silau oleh harta dan jabatan. Tari topeng sejatinya memiliki pengajaran dasar yang kuat untuk manusia.
Legenda Tari Topeng Jawa Barat
Adalah Mimi Rasinah, seorang maestro tari topeng yang sepanjang hidupnya mengabdi untuk menari dan mengajar tari. Mimi Rasinah nampak seperti orang biasa yang sederhana. Namun auranya akan keluar ketika Mimi Rasinah menarikan tari topeng saat berada di panggung maupun di lapangan. Daya mistis Mimi Rasinah juga terlihat saat dia mulai lumpuh pada tahun 2006. Meskipun harus digendong saat turun dari mobil, namun ketika mendengar musik tari topeng, dia bisa tegak berdiri dan menari topeng dengan sempurna. Sayangnya, sang maestro sudah meninggal 4 tahun lalu. (WJK News)
Saya tertarik dengan postingan anda ini, sangat bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna mengenai tari topeng.
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
Informasi Seputar Indonesia