Dongeng adalah sebuah kisah yang diangkat dari kisah nyata atau pun fiktif menjadi suatu alur perjalanan hidup yang mengandung pesan moral dan cara dalam memaknai hidup. Dongeng juga mengajari manusia bagaimana berinteraksi dan bersosialisasi dengan makhluk lainnya. Dongeng bisa diartikan sebagai sebuah karya imajinatif yang fenomenal dan diturunkan secara turun temurun. Layaknya dongeng dari luar negeri atau daerah lain di Indonesia, Sunda juga memiliki dongengnya sendiri. Dongeng Sunda ini memiliki ciri khas yaitu disampaikan menggunakan bahasa Sunda sehingga dinamakan dongeng basa Sunda.
Salah satu dongeng basa Sunda yang fenomenal adalah si Kabayan. Dongeng tentang si Kabayan hampir sama dengan dongeng Abu Nawas. Si Kabayan dan Abu nawas sama-sama digambarkan sebagai seorang tokoh yang memiliki kecerdasan otak dan kebaikan hati namun kurang beruntung dalam penampilan fisik. Saking terkenalnya dongeng tentang si Kabayan ini, tak hanya Urang Sunda saja yang tahu, dongeng ini sudah sampai di telinga orang di seluruh Indonesia. Kemasyhuran dongeng si Kabayan tak lepas dari peran media yang mengeksposnya secara gamblang. Selain si Kabayan yang merupakan dongeng lelucon, Sunda sebenarnya juga memiliki dongeng basa Sunda lainnya. Di antaranya;
• Dongeng fabel atau dongeng binatang, merupakan dongeng yang diperankan oleh tokoh binatang, seperti Sakadang Kuya Jeung Sakadang Monyet.
• Dongeng biasa, merupakan dongeng yang diperankan oleh tokoh manusia namun tidak humoris, seperti Situ Bagendit.
Setiap dongeng basa Sunda memiliki tujuannya masing-masing, tujuan ini berupa pesan moral yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Nah, pesan ini pun disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Berangkat dari pesan moral tersebut, penting kiranya untuk menyebarkan dongeng-dongeng basa Sunda. Hal ini bertujuan untuk mengajari cara hidup dan berinteraksi secara lebih rileks dan tidak kaku kepada generasi muda. Melalui sebuah dongeng, pesan moral menjadi lebih mudah untuk disampaikan. Dan berkaca dari kesuksesan dongeng si Kabayan untuk merebut hati orang Indonesia melalui media, bukan mustahil jika dongeng basa Sunda lain juga akan terkenal seperti si Kabayan. (WJK News)
Salah satu dongeng basa Sunda yang fenomenal adalah si Kabayan. Dongeng tentang si Kabayan hampir sama dengan dongeng Abu Nawas. Si Kabayan dan Abu nawas sama-sama digambarkan sebagai seorang tokoh yang memiliki kecerdasan otak dan kebaikan hati namun kurang beruntung dalam penampilan fisik. Saking terkenalnya dongeng tentang si Kabayan ini, tak hanya Urang Sunda saja yang tahu, dongeng ini sudah sampai di telinga orang di seluruh Indonesia. Kemasyhuran dongeng si Kabayan tak lepas dari peran media yang mengeksposnya secara gamblang. Selain si Kabayan yang merupakan dongeng lelucon, Sunda sebenarnya juga memiliki dongeng basa Sunda lainnya. Di antaranya;
• Dongeng fabel atau dongeng binatang, merupakan dongeng yang diperankan oleh tokoh binatang, seperti Sakadang Kuya Jeung Sakadang Monyet.
• Dongeng biasa, merupakan dongeng yang diperankan oleh tokoh manusia namun tidak humoris, seperti Situ Bagendit.
Setiap dongeng basa Sunda memiliki tujuannya masing-masing, tujuan ini berupa pesan moral yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Nah, pesan ini pun disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Berangkat dari pesan moral tersebut, penting kiranya untuk menyebarkan dongeng-dongeng basa Sunda. Hal ini bertujuan untuk mengajari cara hidup dan berinteraksi secara lebih rileks dan tidak kaku kepada generasi muda. Melalui sebuah dongeng, pesan moral menjadi lebih mudah untuk disampaikan. Dan berkaca dari kesuksesan dongeng si Kabayan untuk merebut hati orang Indonesia melalui media, bukan mustahil jika dongeng basa Sunda lain juga akan terkenal seperti si Kabayan. (WJK News)
0 comments:
Post a Comment