• West Java Kingdom


    Kerajaan di Barat Jawa
    Penelusuran Sejarah antara Legenda dan Fakta

  • West Java Kingdom

    Search of the History between Legend and Fact

  • West Java Kingdom

    Seni, Tradisi, Budaya, dan Wisata Sejarah

Posted by Unknown
No comments | 10:11 PM

West Java Kingdom


Raden Kian Santang adalah putra dari Prabu Siliwangi dan istrinya Nyi Subang Larang. Merupakan putra bungsu dari 3 bersaudara, yaitu Pangeran Cakra Buana (Raden Walang Sungsang) dan Nyi Mas Lara Santang yang merupakan ibunda dari Sunan Gunung Jati. Lahir pada tahun 1351 Masehi, Raden Kian Santang yang juga dikenal sebagai Syeh Sunan Rohmat Suci ini memang terlahir istimewa. Dibesarkan di kalangan muslim membuatnya cepat bisa membaca Al-Qur’an, hingga akhirnya dia menjadi penyebar agama islam di tatar Pasundan. 

Penyebar Agama Islam
Sejak kecil hidup di kalangan islam membuat Raden Kian Santang sangat pandai dalam hal agama. Maka tak heran ketika dia sudah dewasa, dia aktif menyebarkan agama islam di tatar pasundan. Bersama dengan Sunan Gunung Jati keponakannya dan pangeran Cakra Buana saudaranya, dia menjadi penyebar agama islam di Pasundan Pajajaran. Pangeran Cakra Buana mendirikan sebuah kerajaan islam pertama di kawasan ini dengan nama Nagara Agung Pakungwati Cirebon. Sedangkan raden Kian Santang menyebarkan agama islam di daerah Betawi, khususnya Karawang. Posisinya sebagai keturunan raja menjadi pemulus usahanya ini. Kepandaiannya dalam mendalami agama islam merupakan ajaran dari sang Bunda, Nyi Mas Subang Larang.

Dekat dengan Rakyat
Konon, Kian Santang sangat disayang rakyatnya karena dia sangat dekat dengan mereka. Kian Santang lebih senang bergaul dengan rakyat ketimbang harus bermain bersama orang-orang yang ada di istana. Sikapnya yang ini sejatinya bisa menjadi panutan bagi setiap orang di Indonesia, khususnya bagi pemimpin.

Membaca Masa Depan
Keahliannya dalam meramalkan masa depan adalah buah dari kerja kerasnya mempertajam mata batin. Hal ini bukan tidak mungkin dilakukan pada zaman yang modern ini. Masih selalu ada kemungkinan untuk memiliki ketajaman mata ini. Salah satunya adalah dengan melihat segala sesuatu bukan sebagai sebuah benda saja, melainkan sebagai sebuah rahmat yang patut disyukuri. Ya, itulah pelajaran yang bisa diambil dari kesaktian Kian Santang satu ini.

Suka Menolong
Sifatnya yang arif dan bijaksana, ditambah dengan sikap suka menolong orang menjadikan Kian Santang semakin istimewa. Ini menjadi cerminan kita yang hidup di masa sekarang. Apalagi, di saat bencana alam melanda sejumlah kota di Indonesia. Sudah sepatutnyalah kita saling tolong menolong.

Gagak Lumayung: Ajian Napak Sancang dan Aji Suket Kalanjana
Kemasyhuran nama Raden Kian Santang di Jagad Persilatan membuatnya memiliki Julukan Gagak Lumayung dengan ajian andalannya Ajian Napak Sancang yang memungkinkan seseorang untuk berkendara di atas laut dengan menggunakan kuda dan Aji Suket Kalanjana yang bisa mengaktifkan seluruh panca indera dan memungkinkan penggunaannya dalam jarak yang amat jauh sekalipun.

Wafat
Beliau wafat di usia 106 tahun, di sebuah gunung yang ada di Garut. Konon untuk menemukan tempatnya tersebut, Raden Kian Santang juga memiliki cara yang unik, yaitu dengan meletakkan sebuah peti. (WJK News)

0 comments:

Post a Comment

kembali ke atas
Bandung Cyber City
Persib History
Republik Design